Hidung berdarah secara medis disebut epistaksis dan istilah populernya adalah mimisan. Mimisan merupakan suatu keadaan pendarahan
dari hidung yang keluar
melalui lubang hidung. Walaupun bukan penyakit, tentunya kita wajib waspada dan
segera mengobati apa bila kita terkena mimisan. Kita langsung panik apa bila
kita atau orang disekitar kita mengalami mimisan. Karena jelas ngeri melihat
darah mengalir keluar dari lubang hidung. Namun kepanikan itu akan hilang kalau
kita menghetahui penyebab dari mimisan yang kita alami. Mimisan paling sering
terjadi pada rentang usia 2-10 tahun dan 50-80 tahun. Sekitar 60% orang pernah
mengalami mimisan, namun hanya 10% yang mencari pertolongan medis ke tenaga
kesehatan.
Apa sih sebenarnya mimisan??????
Mimisan terjadi
karena lepasnya mukosa yang mengandung pembuluh darah kecil, factor perubahan
cuaca juga bias menyebabkan mimisan. Mimisan biasa menimpa siapa saja baik
balita, anak, maupun orang dewasa.
Dilihat dari
asal mimisan, ada dua tipe pendarahan/mimisan yaitu pendarahan bagian depan,
merupakan pendarahan hidung bagian depan yang biasa kita alami dan pendarahan
bagian belakang. Sedangkan bila dilihat dari segi penyebabnya yaitu pendarahan
lokan dan pendarahan sistemik.
Pendarahan/mimisan
lokal disebabkan
karena kecelakaan lalulintas, olah raga, (seperti karena pukulan pada
hidung)yang disertai patah tulang hidung,mengorek hidung yang terlalu keras sehingga luka
pada mukosa hidung, adanya tumor di hidung,
ada benda yang masuk ke hidung dan infeksi atau peradangan hidung dan sinus. Faktor lingkungan sekitar juga bisa
menyebabkan orang menderita mimisan. Pada kasus
mimisan yang sering terjadi, jika perdarahannya tidak hebat dan tidak ada
keluhan lain, maka kemungkinan ini tergolong dalam penyebab idiopatik. Faktor
kelelahan bisa saja ikut memudahkan terjadinya perdarahan, namun mekanismenya
belum diketahui secara jelas.
Pendarahan/mimisan yang disebabkan oleh sistemik artinya pendarahan/mimisan yang disebabkan
oleh penyebab lain, jadi bukan semata-mata berasal dari bagian hidung. Namun
adan penyakit lain yang tidak hanya terbatas pada hidung, contohnya hpertensi,
demam berdarah, demam kuning, hemophilia, atutoimun trombositipenic purpura dan
leukemia. Kelainan bawaan juga bias menjadi factor penyebab mimisan.
Pertolongan Pertama Pada Mimisan
Pertolongan pertama
yang dapat kita lakukan ketika mengalami mimisan adalah duduk dengan posisi
condong ke depan, lalu menekan bagian bawah dari hidung selama 5-15 menit untuk
menghentikan perdarahan. Untuk sementara kita bisa bernafas menggunakan mulut. Posisi bersandar ke
bagian depan bertujuan untuk mencegah tertelannya darah mimisan masuk ke
tenggorokan dan masuk ke perut yang bias menyebabkan perut tidak enak atau mual.
Setelah perdarahan berhenti, untuk memastikan sumber
perdarahan sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter terdekat untuk dilakukan
pemeriksaan rongga hidung. Pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk memastikan
sumber perdarahan, karena sekitar 90% dari mimisan yang berasal dari bagian
depan hidung dapat teridentifikasi sumber perdarahannya.