Sebenarnya buang
angin merupakan hal yang normal, malah buang angin merupakan sebagai tanda
bahwa kita sehat. Karena sebenarnya buang anggin merupakan keluarnya gas akibat
berkumpulnya gas yang terjadi dalam perut (kolon atau usus besar) melalui anus.
Bayangkan kalau gas didalam perut kita tidak bisa keluar, apa jadinya dengan
perut kita. Perut yang mulas merupakan salah satu tanda kalau kita akan buang
angin. Akan tetapi walaupun buang angin merupakan hal yang normal kita mesti
punya etika dalam membuang gas dalam perut kita. Karena buang angin disertai
dengan aroma yang ditidak sedap dan bunyi yang terkadang lucu. Buang angin
merupakan salah satu danda kalau kita sedang mengalami kelebihan makan makanan tertentu, ingin buang air besar, mengalami efek samping obat-obatan tertentu, menderita konstipasi atau sembelit, sedang masuk angin. Sedangkan mekanisme dari buang angin yaitu Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke
arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus
menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gasnya
untuk bergerak ke kawasan yang bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus.
Dalam perjalanan ke arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi
gelembung besar. Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan
menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yang rumit.
Itulah kenapa gas kentut tidak melakukan perjalanan ke tubuh bagian atas.
Penyebab Buang Angin
Penyebab kita buang
angin sebenarnya disebabkan oleh beberapa faktor, yang paling umum disebabkan
oleh jenis makanan yang kita konsumsi, cara kita makan dan tekanan udara
disekitar kita. Atau faktor internal yang berasal dari organ dalam tubuh kita. Jenis
kacang-kacangan, brokoli, apel, plum dan kubis. Merupakan jenis makanan yang
memerlukan waktu agak lama dapat kita cerna. Hal tersebut berpengaruh terhadap frekuensi
gas diakibatkan oleh proses tersebut. Disamping itu kacang-kacangnya juga
mengandung zat bula yang susah dicerna oleh tubuh. Nah zat gula tersebut
setelah mencapai usus maka akan diolah oleh bakteri dalam usus yang
mengakibatkan timbulnya gas yang akhirnya menjadikan kita ingin buang angin. Dari
cara kita makan pun ikut mempengaruhi adanya gas dalam tubuh kita. Contonya ketika
kita makan tanpa dikunyah terlebih dahulu, makan yang terburu-buru, ketika
makan ada udara yang ikut tertelan. Jenis makanan yang mempunyai kandungan fruktosa atau sorbitol yang cukup tinggi,
seperti jus buah, juga dapat menyebabkan perut kembung dan sering buang angin. Sedangkan
jenis makanan kubis dan bawang, dapat menyebabkan produksi gas yang mengandung
sulfur, akan mengakibatkan kentut berbau busuk. Jadi aroma dan besarnya gas yang
ada dalam perut kita tergantun dari apa yang kita makan.
Sering Buang Angin
Ketika buang angin sebenarnya itu merupakan
cara tubuh kita untuk mengimbangi apa saja yang masuk kedalam tubuh kita. Dalam
keadaan normal seseorang bisa buang angin 10 sampai dengan 20 kali dalam
sehari. Sedangkan gas yang dihasilkan dari buang angin sebanyak setengah liter
dalam setiap 14 kali buang angin. Dalam frekuensi normal, kentut merupakan hal
yang sehat karena menandakan sistem pencernaan khususnya gerakan peristaltik
usus hingga anus berjalan dengan normal. Jadi bisa kita ambil kesimpulan
apabila seseorang buang angin melebihi dari jumlah batas normal kemungkinan ada
hal yang kurang bagus dalam pencernaan kita. Faktor jenis makanan lebih dominan
yang menjadi penyebab seberapa seringkah kita buang angin. Beberapa makanan
yang mengandung karbohidrat, makanan manis, makanan yang mengandung zat tepung
dan bagi yang suka merokok merupakan tingkah laku yang dapat meningkatkan
jumlah produksi gas dalam usus besar. Sehingga anda jangan kaget setelah kita
makan premen, atau minum kopi manis kita sering buang angin. Jika Anda tidak
menelan udara atau mengonsumsi jenis makanan seperti telah disebutkan di atas,
namun perut menjadi kembung dan sering kentut, maka bisa jadi itu disebabkan
oleh penyakit pada saluran cerna, seperti diare, sembelit, alergi makanan, sindrom
iritasi usus (IBS) dan penyakit celiac. Saat menangis ada kemungkinan udara ikut masuk melalui
mulut. Karenanya, menangis yang berle-bihan juga dapat menyebabkan anak sering
kentut. Pemberian antibiotik yang tidak tepat atau berlebihan akan berakibat
flora normal usus akan mati yang mengakibatkan pertumbuhan kuman patogen dan
fermentasi makanan oleh bakteri yang berlebihan. Bakteri yang tumbuh berlebihan
dalam usus. Ini kerap terjadi pada kasus-kasus diare kronik yang disebabkan
oleh parasit jenis tertentu.
Cara Mengatasi Sering Buang Angin
Bergaya hidup sehat merupakan cara yang
paling ampuh untuk mengatasi apabila kita sering buang angin. Seperti anda
cukup menghindari hal-hal yang bisa memicu timbulnya gas yang berlebihan serperti penjelasan diatas. Hindari
makanan dan perilaku yang bisa menimbulkan gas dalam usus beser yang berlebih. Melakukan
olahraga atau gerak fisik cukup
membantu melancarkan pencernaan dan dapat mencegah perut kembung. Dan anda bisa
mengkonsumsi obat yang dapat mengobati perut kembung dan sering kentut,
meskipun biasanya hanya akan mengatasi sementara. Misalnya tablet karbon
(norit) yang dapat menyerap gas dan racun dari saluran cerna, atau menggunakan
simeticon yang bisanya ada dalam obat maag.
Gejala perut kembung dan sering kentut
tidak jelas penyebabnya apalagi disertai dengan gejala lainnya seperti sakit
perut, diare, sembelit, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan,
darah dalam tinja (BAB berdarah), tanda-tanda infeksi, seperti suhu tinggi,
muntah, menggigil, nyeri sendi dan nyeri otot bisa menjadi indikator masalah
kesehatan yang lebih serius dan memerlukan penyelidikan, seperti pemeriksaan
darah atau tinja untuk mencari penyebabnya.
Susah Buang Angin
Seperti pepatah tidak ada asap kalau
tidak ada api. Susah kentut dan perut kembung keduanya saling berhubungan.
Biasanya perut kembung akan berpengaruh pada intensitas BAB, sehingga secara
otomatis juga mempengaruhi intensitas buang angin. pola makan dan perilaku kita
yang berpengaruh pada proses pencernaan sehingga produksi gas dalam tubuh juga
lambat. Untuk yang sudah terlanjur mengalami kesusahan buang angin. Jangan
panik, ada beberapa cara yang bisa dicoba.
Cara Mengatasi Susah Buang Angin
Cara yang paling mudah untuk mengatasi
susah buang kurang bagus. Seperti menunda makan menyebabkan kita terkena maag, hal
tersebut juga
angin yaitu dengan mengoleskan minyak
kayu putih atau balsem. Bisa juga dengan cara meminum minuman hangat contoh
minuman yang disarankan adalah teh hangat, wedang jahe. Tetapi lebih baik
hindari susu. Kita juga bisa mencoba melakukan hal yang masih belum jelas benar
tidaknya. Tetapi apa salahnya kita coba, toh tidak merugikan kita. Cara
tradisional yang dulu sering dilakukan oleh orang-orang tua dijawa. Yaitu
dengan tidur tengkurap diatas dipan ( dipan bambu biasanya
) dari bagian bawah dipan diasapi menggunakan daun kelapa kering yang dibakar.
Rasa hangat diperut membuat buang angin menjadi lancar kembali. Dan beberapa
jenis obat yang bisa anda konsumsi bila susah buang angin seperti antibiotik (bila diperlukan), karena beberapa masalah
lambung disebabkan oleh bakteri H. Pylori, antasida, merupakan obat paling dasar dan dijual bebas, penghambat
reseptor H-2, seperti ranitidine, cimetidine, famotidine. Penghambat pompa
proton, seperti omeprazole, lansoprazole, dsb. Pelapis lambung, seperti
sukralfat
Kalau berbagai cara yang disebutkan
diatas masih belum bisa juga mengatasi masalah buang angin anda. Ada dua
pilihan antara mempercayai obat obat herbal yang banyak ditemukan di internet (
pastikan membaca link referensi dan mencari review dari orang lain, mengingat
banyak sekali obat-obat palsu yang beredar ) atau putuskan untuk mendatangi dokter
spesialis. Karena buang angin erat kaitannya dengan proses
penumpukan angin didalam tubuh yang akan menjadi masalah yang lumayan serius
kalau dibiarkan terlalu lama.