Demam
berdarah adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terjadi di
daerah beriklim tropis dan subtropis di dunia. Demam berdarah ringan akan
menyebabkan demam tinggi, ruam dan nyeri sendi. Dalam sebagian kecil kasus,
penyakit ini berkembang menjadi demam berdarah dengue yang mengancam jiwa,
menyebabkan perdarahan, rendahnya tingkat trombosit darah dan kebocoran plasma
darah, atau ke shock syndrome dengue, di mana tekanan darah sangat rendah
terjadi. Demam berdarah telah menjadi masalah global sejak Perang Dunia Kedua
dan umum di lebih dari 110 negara. Setiap tahun antara 50 dan 528.000.000 orang
terinfeksi dan sekitar 10.000 hingga 20.000 meninggal dunia.
Dokter
memerlukan tes darah untuk mendiagnosis infeksi demam berdarah dengan tepat,
tes darah juga berguna untuk mendapatkan antibodi infeksi demam berdarah. Gejala
demam berdarah sendiri biasanya dimulai 3-14 hari setelah terinfeksi. Ciri-ciri
demam bardarah yang bisa kita lihat antara lain demam tinggi, sakit
kepala, muntah, nyeri otot dan sendi, dan karakteristik ruam kulit. Sedangkan
ciri-ciri demam berdarah pada anak antar lain dingin, muntah dan diare.
Anak-anak memiliki risiko lebih besar dari komplikasi parah, karena daya tahan
anak tidaklah sekuat daya tahan orang dewasa. Sedangkan untuk penyembuhan dari demam
berdarah biasanya memerlukan waktu kurang dari dua sampai tujuh hari. Demam
berdarah disebarkan oleh beberapa spesies nyamuk dari jenis Aedes, terutama oleh
nyamuk Aedes aegypti.
Tanda dan gejala demam berdarah paling sering meliputi :
Demam , setinggi
106 F ( 41 C )
Sakit kepala
Otot, tulang dan
nyeri sendi
Nyeri di
belakang mata
Dalam beberapa
kasus, demam berdarah parah dapat mengancam jiwa. Pembuluh darah rusak
dan bocor. Dan jumlah gumpalan - sel pembentuk ( trombosit ) dalam aliran darah
menurun. Hal ini dapat menyebabkan :
Pendarahan dari
hidung dan mulut
Sakit perut
parah
Muntah
terus-menerus
Perdarahan di
bawah kulit , yang mungkin terlihat seperti memar
Masalah dengan
paru-paru , hati dan jantung
Untuk saat ini
para peneliti sedang berusaha mencari vaksin
demam berdarah. Sebuah
vaksin baru untuk demam berdarah telah disetujui di tiga negara, tetapi belum
dikomersilkan. Pencegahan terbaik dalam menanggulangi demam berdarah adalah
dengan mengurangi habitat nyamuk dan membatasi paparan gigitan. Hal ini dapat
dilakukan dengan membersihkan genangan air dan mengenakan pakaian yang dapat
melindungi tubuh kita dari gigitan nyamuk. Orang dengan sistem kekebalan tubuh
yang lemah serta orang-orang dengan infeksi dengue kedua atau dengan kata lain
pernah terinfeksi oleh virus demam berdarah mempunyai resiko lebih besar
terkena demam berdarah dengue.